Gelandang Galatasaray Wesley Sneijder mengungkapkan bahwa Inter Milan mencegah dirinya untuk pindah ke Manchester United di tahun 2010.
Sneijder juga membocorkan telah berbicara dengan Sir Alex Ferguson mengenai kemungkinan transfer, setelah dia membawa Inter meraih trebel. Akan tetapi, Sneijder yakin Inter mematok harganya terlalu tinggi, sehingga proses transfer tidak menemui jalan tengah.
“Kami sempat berbicara dengan Alex Ferguson di tahun 2010,” kata Sneijder.
“MU menghubungi Inter setelah kami meraih trebel, tetapi Inter mematok harga terlalu tinggi. Lagipula saya juga bahagia di Inter, untuk itu saya memutuskan untuk bertahan.”
“Manchester United adalah klub yang fantastis dan mereka tetap meminati saya sejak saat itu, tetapi tidak seserius sebelumnya.”
“Saya sendiri tidak terlalu memikirkan hal tersebut. Jika saya sudah bahagia di satu klub, saya tetap bahagia di sana.”
Selain itu, Sneijder juga nyaris pindah ke Barcelona sebelum ke Real Madrid beberapa tahun lalu.
“Real Madrid sangat meminati saya,” tambah Sneijder.
“Ada dua kemungkinan di Spanyol, antara Real Madrid atau Barcelona.”
“Barca klub yang hebat dan mereka telah memenangkan segalanya dalam enam tahun terakhir, tetapi saya menyukai kostum putih Real Madrid. Saya juga sangat senang ketika mereka menawarkan saya kesepakatan dan saya langsung mengambilnya. Selain itu bagi saya, Madrid punya sejarah yang lebih besar dibanding Barcelona.”
Sneijder juga yakin bahwa alasan dirinya dijual Madrid adalah demi mendatangkan Cristiano Ronaldo. Tetapi Sneijder mengaku tidak sakit hati.
“Musim kedua di Real Madrid sangat sulit bagi saya. Klub memiliki masalah finansial dan klub ingin menjual beberapa pemain,” lanjutnya.
“Madrid ingin mendatangkan Cristiano Ronaldo dari Manchester United, sehingga Arjen Robben dan saya harus angkat kaki. Tapi itu tidak masalah buat saya. Inter kemudian menghubungi saya, dan bersama Jose Mourinho, itu bukan pilihan yang sulit.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar